bekerja dengan layar data pada ermapper

  • Bekerja Dengan Layer Data
  • Bab ini memperkenalkan anda konsep layer data dalam ER Mapper d an memberikan anda bagaimana cara menggunakannya. Anda akan belajar untuk memanggil data dalam layer, menghidupkan dan mematikan layer, menspesifikasi prioritas layer yang diproses serta menambah, memindah dan menghapus layer dari sebuah algorithm.

    1. Layer data
    2. Didalam ER Mapper, anda membangun tampilan citra anda dengan pembuatan satu atau lebih layer data dalam window algoritma. Berbagai layer data dikombinasikan untuk membuat citra akhir pada tampilan screen atau output untuk peralatan cetak.

      Untuk menampilkan alur diagram proses sebuah layer. Klik pada Layer tab dan pilih layer tersebut dari sisi kiri window algorithm. Masing-masing layer pada sebuah algorithm dapat memiliki pemrosesan yang berbeda dan menggunakan data set citra yang berbeda. Algoritma sederhana hanya memiliki satu layer saja (sebuah layer Pseudocolor), tetapi tipe algoritma lainnya dapat memiliki beberapa layer data. Sebagai contoh, sebuah tampilan citra dalam RGB mempunyai 3 layer data, satu untuk citra komponen warna merah, satu untuk hijau dan satu untuk biru. Layer juga dapat berisi jenis data lain dimana anda ingin mengoverlaykannya dengan citra, seperti vector GIS atau data tabular, dan anotasi atau komposisi peta.

      Masing-masing layer dalam algoritma anda dapat dimanipulasi bebas dari yang lainnya menggunakan ikon-ikon alur proses terkait dengan layer tersebut. Fleksibilitas ini adalah satu dari fitur-fitur kunci dalam ER Mapper yang membuatnya mudah untuk membangun dan memperbaiki algoritma pemrosesan citra yang komplek.
      Pada prinsipnya, anda buat sebuah algoritma dengan terlebih dulu menentukan satu atau lebih layer untuk tampilan data raster anda, seperti citra satelit atau foto udara digital. Kemudian anda dapat menambahkan layer untuk menampilkan data vektor (seperti jaringan jalan), data tabular (seperti lokasi pengambilan contoh), dan layer-layer untuk anotasi citra seperti teks, grid koordinat dan sebagainya.

    3. Menu Kontrol Layer
    4. Jika anda meng-klik Layer tab, diagram process dari layer akan muncul. Masing-masing layer pada algoritma mempunyai rangkaian informasi dan control yang disediakan pada layer itu sendiri. Untuk mematikan layer, klik ikon Turn On/Off pada window algoritma atau klik kanan pada tombol mouse pada layer untuk menampilkan short-cut menu dan pilih Turn off.

    5. Mode Warna (Color Modes)
    6. ER Mapper menggunakan sebuah konsep yang dikenal “Color Mode” yang menetapkan cara pada layer mana data raster ditampilkan. Untuk menentukan satu tipe tertentu dari tampilan citra, anda pilih tipe layer dan color mode yang cocok. Color mode terletak di surface tab pada window algoritma. Klik pada surface tab dan anda akan melihat Color Mode, Color Table dan Transparancy (%) dengan tombol slide.

    7. Pilihan Color Mode (pada surface tab)
    8. ER Mapper menyediakan tiga pilihan color mode dalam surface tab, dan masing-masing dirancang untuk menampilkan dan memanipulasi data raster citra dengan jalan yang berbeda. Setting Color Mode harus selalu terkait dengan tipe layer yang anda gunakan. Sebagai contoh , jika anda bekerja dengan layer pseudocolor, Color Mode anda harus diset ke pseudocolor. Ketiga Color Mode tersebut adalah :

      Color ModeFungsi
      Pseudocolor Dirancang untuk menampilkan layer raster data tunggal; warna citra dikontrol dengan setting LUT saat itu.
      Red Green Blue Dirancang untuk menampilkan raster data pada ruang warna merah, hijau, dan biru. Warna citra dibangun menggunakan layer-layer terpisah untuk warna merah, hijau, dan biru (atau warna guns) pada komputer display.
      Hue Saturation Intensity Dirancang untuk menampilkan raster data dalam ruang warna hue, saturation dan intensity. Warna citra dibangun menggunakan layer-layer terpisah untuk hue (warna), saturation (warna-warna murni) dan intensity (warna-warna terang).

    9. Tipe Layer Data
    10. ER Mapper menyediakan beberapa tipe layer data, masing-masing dirancang untuk menampilkan data dengan format khusus (raster, vektor, tabel) atau menampilkan data raster citra dengan cara cara tertentu. Secara umum ada 2 tipe layer :

      • Layer Raster menampilkan citra atau dataset pixel, dan tampilan citra tersebut sering merupakan hasil kombinasi dua atau lebih layer raster (sebagai contoh, red, green, dan blue)
      • Layer Vektor menampilkan GIS, garis tabular (titik), dan data komposisi peta, dan selalu mencakup data raster yang terletak dibawahnya ketika overlaping.
    11. Jenis Layer Raster
    12. Banyak jenis layer raster hanya cocok dengan seting color mode yang sudah pasti. Jika layer tidak sesuai dengan color mode yang sedang digunakan, ER Mapper akan secara otomatis melewati layer tersebut dalam window algoritma dan tidak akan digunakan selama proses berlangsung. Jenis-jenis layer raster dan color mode terkait yang sesuai tercantum pada tabel berikut :

      Layer RasterFungsiColor mode yang sesuai
      PseudocolorMenampilkan raster data, warna dikontrol dengan LUT aktif saat itu.Pseudocolor
      Red Menampilkan raster data pada saluran merah Red Green Blue
      Green Menampilkan raster data pada saluran hijau Red Green Blue
      Blue Menampilkan raster data pada saluran biru Red Green Blue
      Hue Menampilkan raster data; mengontrol komponen warna (merah, kuning, hijau) Hue Saturation Intensity
      Saturation Menampilkan raster data; mengontrol komponen warna bening (pastel atau warna jernih) pada tampilan citra Hue Saturation Intensity
      Intensity Menampilkan raster data; mengontrol komponen kecerahan (cerah atau gelap) pada tampilan citra semua
      Height Mengontrol elevasi 3D pada (atau nilai Z) pada tampilan citra dalam perspektif 3 dimensi semua
      Class Display Menampilkan raster data yang dihasilkan dari proses klasifikasi (Supervised / unsurpervised) semua
      Classification Menampilkan sebuah warna overlay tematik solid yang dihasilkan dari overlay raster data dengan raster data semua

      Tips :
      Anda dapat mengubah layer raster dari jenis satu ke jenis lainnya dengan cepat menggunakan Layer Type drop-down list dari Edit/Change Raster layer menu atau dari short-cut menu yang muncul setelah meng-klik tombol kanan mouse pada layer aktif yang tersorot.

    13. Jenis Layer Vektor
    14. Layer vector digunakan untuk menampilkan anotasi peta dan data file lain dalam format vektor dari sumber yang berbeda. Semua layer vektor selalu ditampilkan diatas layer raster, berdasar posisi mereka diantara layer lainnya dalam window algoritma. Layer vektor tidak terpengaruh dengan setting color mode, karena color mode digunakan hanya untuk layer raster. Berikut ini adalah tipe-tipe dari layer vektor :

      Jenis Layer Vektor Fungsi Annotation map / Map Composition Membuat anotasi warna (garis, lingkaran, teks, dll) dan komposisi objek (skala, arah kompas,dll). Juga digunakan untuk menampilkan file-file vektor dalam format ER Mapper dengan ekstensi “.erv” Region Overlay Menentukan polygon region (area study) untuk sebuah raster citra , atau menampilkan nama dan area studi yang sudah ada ARC/INFO overlay Menampilkan, mengedit dan menyimpan data vektor yang dalam format ARC/INFO Dynamic Links Menampilkan data vektor atau data table produk dari software lain atau format lain seperti DXF atau postscript

      Catatan : Ada jenis tambahan layer vektor yang jarang digunakan, yang tidak tercakup detail dalam manual ini. Anda dapat menambahkan beberapa jenis layer vektor dari drop-down list yang muncul setelah penekanan Edit/Add Vektor layer menu.

    15. Pemilihan dan Modifikasi Layer Data
    16. Untuk memodifikasikan sebuah layer data, anda harus terlebih dahulu mengaktifkan data tersebut dengan mengklik layer tersebut. Sebuah kotak berbayangan kemudian muncul sekeliling layer yang menandakan layer telah terpilih. Anda harus terlebih dulu memilih sebuah layer sebelum anda dapat memanggil sebuah dataset citra baru kedalamnya atau memodifikasi alur proses-nya.

      Penting untuk diperhatikan bahwa layer data akan menjadi tidak aktif apabila anda mengubah color mode dalam surface tab untuk sebuah pilihan bahwa hal ini tidak lagi valid untuk layer tersebut. Ketika sebuah layer menjadi tidak aktif, teksnya tidak aktif muncul atau “greyed out” pada window algoritma. Sebagai contoh apabila anda mengubah color mode surface menjadi Red Green Blue maka beberapa layer pseudocolor menjadi tidak aktif dan tidak akan diproses oleh ER Mapper (sama seperti halnya dimatikan dengan Turn Off).

    17. Latihan
    18. Latihan-latihan ini memberikan anda praktek penggunaan dan manipulasi layer raster data dalam ER Mapper, Pemahaman bagaimana untuk bekerja dengan layer adalah tahapan penting dalam pemahaman bagaimana untuk membangun dan menggunakan algoritma.
      Setelah menyelesaikan latihan-latihan ini, anda akan mengetahui bagaimana untuk melaksanakan beberapa tugas dalam ER Mapper.
      Sebelum memulai latihan ini, pastikan semua window ER Mapper telah tertutup. Hanya menu utama ER Mapper yang terbuka dilayar monitor.

      1. Menghidupkan dan Mematikan Layer
      2. Belajar menghidupkan layer data agar dapat disertakan dalam pemrosesan dan juga mamatikan layer data untuk mengeluarkannya dari pemrosesan. Anda juga belajar bagaimana status layer dapat berubah jika anda mengubah color mode.

        Membuka sebuah citra dan menampilkan sebuah mosaik algorithm

        • Pada File menu, pilih Open…..
        • Pilih direktori D:\Remote Sensing\Samarinda.ers
        • Klik OK, akan muncul window citra Samarinda


        Gambar 21. Window tampilan citra

        Membuka Algorithm window untuk menampilkan layer data

        • Dari View menu, pilih Algorithm…. maka Algorithm window akan muncul menampilkan layer data RGB.
        • Jika diperlukan anda dapat memperbesar/memperkecil ukuran window sesuai keperluan.

        Gambar 22. Window Algorithm

        Mematikan Layer

        • Dalam Algorithm window, periksa apakah bagian layer sudah terpilih/aktif. Pilihlah layer Red dari citra
        • Klik kanan…. pilihlah Turn Off
        • Lakukan juga pada layer Green dan layer Blue

        Menghidupkan Layer

        • Dalam Algorithm window, periksa apakah bagian layer sudah terpilih/aktif. Pilihlah layer Red dari citra
        • Klik kanan….pilihlah Turn On
        • Lakukan juga pada layer Green dan Layer Blue

        Mengubah Color Mode dan Bagaimana Efeknya terhadap Layer

        • Pada Algorithm window, dari surface tab, pilih Pseudocolor dari Color Mode. Maka semua layer Red Green Blue ditandai dengan tanda silang yang berarti tidak sesuai lagi dengan color mode sekarang (pseudocolor).
        • Pada Surface Tab, pilihlah Red Green Blue pada Color Mode. Layer – layer tersebut akan aktif kembali.
      3. Memanggil Data ke dalam Layer
      4. Belajar untuk memanggil citra pada layer tertentu atau kumpulan layer dalam sebuah algoritma. Juga memahami penggunaan ikon-ikon OK, Apply, OK this layer only, dan Apply this layer only pada Raster Dataset file chooser dialog box.

        Membuka sebuah RGB Algorithm

        • Klik tombol Open
        • Pilih direktori tempat file algorithm tersimpan
        • Pilih file yang tipe filenya .alg

        Memanggil sebuah citra baru untuk 3 layer

        • Pastikan Layer tab terpilih, klik pada tombol Load Dataset.
        • Pilih direktori tempat file algorithm tersimpan
        • Bedakan fungsinya antara ikon OK this layer only, Apply this layer only, OK, dan Apply