filter di ermapper

  • Filter

    Filter spasial adalah suatu aplikasi umum yang diterapkan pada citra untuk penajaman guna memudahkan interprestasi visual. Filter spasial disebut juga sebagai operasi lokal dalam pengolahan citra, sebab filter spasial merubah harga setiap pixel dalam dataset sesuai dengan harga-harga pixel di sekitarnya.

    Pemfilteran adalah suatu cara untuk mengekstraksi bagian data tertentu dari suatu himpunan data, dengan menghilangkan bagian-bagian data yang tidak diinginkan. Filter dalam pengolahan citra (secara khusus disebut filter digital) dirancang untuk ‘menyaring’ informasi spektral, sehingga menghasilkan citra baru yang mempunyai variasi nilai spektral yang berbeda dari citra asli.

    Filter spasial dapat dibagi menjadi tiga kategori utama, yaitu :

    • Low pass filter atau filter lolos rendah, adalah filter yang menekan frekuensi rendah meratakan keluaran noise pada citra atau menghilangkan spike pada citra. Filter lolos rendah terkadang disebut juga sebagai filter smoothing atau filter averaging.
    • High pass filter atau filter lolos tinggi, adalah filter yang menekan frekuensi tinggi untuk menajamkan penampakan liner pada citra seperti jalan, patahan lingkungan air dan tanah. Filter lolos tinggi terkadang disebut juga sebagai filter sharpening karena secara umum digunakan untuk menajamkan citra secara detail tanpa mempengaruhi bagian dari frkuensi rendah citra.
    • Edge detection filter, adalah filter yang menekan pinggir-pinggir disekeliling suatu obyek atau penampakkan dalam suatu citra untuk memudahkan dalam analisis. Filter edge detection biasanya membuat suatu citra dengan latar belakang abu-abu dan hitam, dan garis putih yang mengelilingi pinggir obyek atau penampakan dalam suatu citra.

    Kita dapat memilih jenis-jenis filter yang ingin digunakan dari kumpulan filter yang ada di ER Mapper, sepertim filter untuk averaging, edge enhancement, laplacian, noise removal, sharpening, threshold, median, gradient. Kita juga dapat mendefinisikan dan memasukkan filter-filter khusus yang kita buat sendiri. Filter dapat digunakan untuk meningkatkan tampilan citra, menajamkam citra, meratakan dan menghilangkan noise atau bising.

    Icon : digunakan untuk melakukan filter akan muncul kotak Filter


    Gambar 30. Jendela dialog Filter

    Dari kotak Filter pada gambar diatas klik untuk meload jenis filter yang akan digunakan, akan banyak pilihan jenis filter pada ER Mapper.


    Gambar 31. Jendela Pilihan Filter

    Pada direktori ER Mapper/Kernel banyak direktori dari filter yang dapat digunakan. Contoh diatas mengambil jenis filter/ file filter Sharpen11.ker pada direktori filters_high_pass.
    • Untuk memberi filter pada layer lain klik , , atau .
    • Untuk mendelete filter klik pada kotak filter kemudian klik lalu pilih Delete this filter.


      Gambar 32. Jendela Menghapus Filter

    • Gunakan dan pilih filter-filter yang lainnya dengan cara yang sama seperti prosedur di atas dan perhatikan dan bandingkan kenampakan citra setelah dilakukan pemfilteran
  • Menyimpan dan Membuka Algoritma
  • Bab ini mempelajari konsep dasar tentang pembuatan algorithm sederhana dari pemrosesan citra satelit. Disini anda juga belajar membuat dan memperbaiki sebuah algorithm. Tujuan dari semua pengolahan citra satelit adalah mempertajam informasi/data citra satelit agar lebih berguna dan membantu pengguna untuk mengekstrak jenis informasi yang diinginkannya. ER Mapper membuat prosedur pengolahan ini menjadi lebih mudah dan cepat dengan pengembangan teknik Algorihtm. Pemahaman/penguasaan algorithm sangat penting untuk menggunakan ER Mapper secara lebih efektif.

    Algoritma adalah bangunan dasar dalam ER Mapper. Sebuah algorithm adalah dari serangkaian tahapan-tahapan perintah dalam suatu proses transformasi data. Algoritma menyimpan semua informasi yang diperlukan untuk menampilkan data sebagai suatu citra. Algoritma adalah suatu konsep yang revolusioner yang memisahkan data dari pengolahan data. Semua integrasi data, pilihan-pilihan pengolahan data lainnya terdapat dalam file-file algoritma. Semua ini dibuat dan di edit oleh ER Mapper, dimana ER Mapper mengandung berbagai jenis algoritma pengolahan data

    Sebuah algorithm dapat menyimpan beberapa informasi pengolahan citra seperti :

    • Nama data set citra satelit yang harus ditampilkan
    • Area tertentu dari data set citra satelit yang akan diproses (zoom)
    • Saluran-saluran/bands dari dataset citra satelit yang akan diproses
    • Penajaman dan kekontrasan (transform)
    • Penyaringan/filtering yang digunakan terhadap data set (filter)
    • Rumusan dan kombinasi band atau citra untuk membuat citra olahan baru (formulae)
    • Pewarnaan untuk mendisplay dataset (Pseudocolor, RGB atau HSI)
    • Menampilkan beberapa data vector atau peta dioverlaikan dengan raster
    • Menentukan ukuran tampilan citra untuk pembuatan layout peta dan pencetakan.

    Dengan aplikasi beberapa rangkaian operasi dalam satu file, maka kerumitan yang terkait dengan pengolahan citra digital akan menjadi lebih sederhana sekaligus menghemat memory penyimpanan dalam harddisk (space).

    1. Penyusunan Algorithm di ER Mapper
      Ada 2 cara untuk menyusun sebuah algorithm di ER Mapper :
      • Menggunakan Algorithm window untuk menambahkan layer yang diinginkan, menampilkan citra dan menspesifikasi langkah-langkah proses terhadap masing-masing layer.
      • Meng-klik toolbar Algorithm.
    2. Menggunakan Algorithm sebagai Templete.
      Ketika anda telah menyimpan seluruh rangkaian proses dalam file algorithm. Untuk membukanya, cukup klik View - pilh Algorithm. Adapun komponen utama dari algorithm itu sendiri dapat digambarkan sebagai berikut:
      Data structure diagram Menampilkan sebuah daftar dan layer dalam algorithm aktif menggunakan struktur pohon, klik surface atau layer.
      Surface Sebuah kumpulan dari data raster/vector yang dikombinasikan untuk membuat sebuah tampilan/view atau citra. Algorithm tunggal dapat mempunyai beberapa surface.
      Layers Komponen dari sebuah surface yang mengandung data yang digunakan untuk menyusun sebuah image. Tipe layers yang berbeda dapat berisi data raster atau vector dan pemrosesan dari masing-masing layers di tomboltrol terpisah dari yang lainnya.
      View Mode Rangkaian perintah untuk menampilkan data dalam dua dimensi (2D) normal dan page layout atau dalam tiga dimensi (3D).
      Tab Pages Menampilkan kategori atau pilihan untuk pengontrol tampilan citra dan tekhnik pemrosesan seperti layer, surface
      Process Diagram Digunakan untuk mengontrol operasi-operasi pemrosesan yang digunakan.

      Process Diagram

      Tombol Fungsi
      Dataset Digunakan untuk memanggil image
      Bands Selection Digunakan untuk memilih satu band atau lebuh citra
      Formula Digunakan untuk memasukkan, memanggil atau menyimpan sebuah formula
      Filter Digunakan untuk menambah atau menghapus filter
      Transform Digunakan untuk menyesuaikan kecerahan atau kekontrasan citra
      Sunshade Digunakan untuk menentukan iluminasi buatan dari citra untuk membuat afek bayangan relief

    3. Menyimpan algoritma
      • Untuk menyimpan algoritma, dari menu bar pilih File, kemudian pilih Save As, tulis nama algoritma hasil, atau dengan mengklik Save Algorithm untuk langsung mensave algoritma, atau klik Save Algorithm As bila ingin memberi nama baru bagi algoritma yang sudah ada.
      • Misalnya disimpan dengan nama rgb542.alg
      • Untuk membuka algoritma, dari menu bar pilih File, kemudian pilih Open, pilih nama algoritma yang akan ditampilkan atau klik pada Tollbars.
      • Pada kotak image akan muncul gambar dengan tulisan diatasnya. Kalimat rgb542 menandakan file algoritma yang sedang dibuka adalah rgb542.alg. Sedangkan tanda lain telah dijelaskan sebelumnya.
    4. Latihan
      Latihan ini menunjukan pada anda bagaimana untuk memulai menampilkan citra, bagaimana untuk membangun, menyimpan, dan memanggil kembali algorithm pemrosesan citra. Ini juga menampilkan dalam bentuk 3 dimensi.
      1. Pemangilan dan Penampilan Citra
        Belajar untuk membuka sebuah citra dan algorithm, memanggil dataset citra dan menampilkannya di monitor.

        Membuka sebuah citra dan algorithm

        • Dari View, pilih Algorithm. Sebuah window kosong muncul. Memanggil sebuah citra raster dalam layer semu (Pseudocolor)
        • Pada Algorithm window, klik tombol load data set. Kemudian akan muncul Raster Dataset window
        • Pilih direktori tempat file citra akan ditampilkan
        • Klik file yang akan ditampilkan, tekan OK

        Memilih dan menampilkan band berbeda dari Citra Landsat TM

        • Pada Algorithm window, klik Band Selection
        • Klik band yang berlabel B2
        • Lakukan pada band yang lainnya
      2. Pemrosesan Citra

        Belajar untuk membangun algorithm sederhana menggunakan formula

        Memanggil formula Index Vegetasi

        • Pada Algorithm window, klik bagian layer kemudian klik Edit Formula E=mc2. Default formula adalah INPUTI
        • Klik menu Ratios dan pilih Landsat TM NDVI. Akan tampak formula NDVI menggantikan default formula.
        • Klik Close untuk menutup formula

        Mengatur Kekontrasan Citra

        • Pada Algorithm window, klik bagian layer. Kemudian klik tombol Edit Transform Limits sebelah kanan tanda panah.
        • Dari Limits menu, pilih Limits to Actual.
        • Pada Transform dialog, klik tombol Create autoclip transform
        • Klik close untuk mengakhiri transform
      3. Pemberian Label dan Penyimpanan Algorithm
        Belajar untuk menspesifikasi deskripsi label, judul dan perintah untuk sebuah algorithm dan menyimpan algorithm tersebut dalam sebuah file untuk digunakan suatu saat kemudian. Memasukkan deskripsi untuk pseudo layer
        • Pada Algorithm window, klik pada pseudocolor
        • Ubah teks pseudocolor menjadi NDVI

        Memasukkan deskripsi untuk surface

        • Pada algorithm window, klik [Ps]: Default surface
        • Ubah teks menjadi surface 1

        Memasukkan deskripsi pada Algorithm

        • Pada Algorithm window,pilih baris Descriptioa. Disitu tertera No Description.
        • Tulislah NDVI Melak dan akhiri dengan menekan enter bila telah selesai.

        Meyimpan Langkah-langkah pemrosesan dalam file

        • Pada File menu, pilih Save As….
        • Pada Files of Type, pilih ER Mapper Algorithm (.alg)
        • Pilih direktori tempat file akan disimpan.
        • Klik OK

        Menambahkan Keterangan pada Algorithm

        • Klik tombol Comments…
        • Tulislah keterangan yang ingin ditambahkan
        • Klik OK
      4. Pemanggilan Kembali dan Penampilan Algorithm
        Belajar untuk memanggil kembali dan menampilkan algorithm yang sudah dibuat dan menampilkan teks file. Membuka window Citra Kedua
        • Klik tombol New Image Window

        Menampilkan Algorithm yang sudah dibuat sebelumnya

        • Klik tombol Open
        • Pilih direktori tempat file yang akan dibuka itu tersimpan

        Menampilkan keterangan Algorithm

        • Pada Open dialog, klik icon Comments